Jika Anda merasa Windows Defender menghapus file yang dianggap virus walaupun sebenarnya aman, Anda bisa mengembalikan file yang dihapus melalui Protection History pada Windows Defender. Akan tetapi, bagaimana jika Protection history tidak bisa dibuka alias crash? Tenang, Anda bisa mengembalikan file yang dihapus Windows Defender menggunakan Command Prompt atau Terminal. Selain itu, file yang dihapus Windows Defender sebenarnya ada di Quarantine.
Windows Defender hang pada halaman ini, lalu crash |
- Buka Command Prompt atau Windows Terminal sebagai Administrator, lalu klik Yes jika muncul User Account Control.
- Masukkan perintah cd "%ProgramFiles%\Windows Defender" diikuti perintah MpCmdRun.exe -restore -listall untuk melihat daftar file yang dihapus.
- Cari nama file yang dihapus pada daftar. Daftar file yang dihapus juga menampilkan nama virus yang terdeteksi. Pada kasus saya, file instalasi Office LTSC 2021 terdeteksi virus dengan nama HackTool:Win32/crack dan HackTool:win32/AutoKMS!pz. Jika lebih dari satu virus terdeteksi seperti kasus saya, nama file ditampilkan secara duplikat.
- Setelah menemukan file yang Anda cari, jalankan perintah MpCmdRun.exe -restore -filepath "<Lokasi file sesuai daftar>" atau MpCmdRun.exe -restore -name <Nama Virus pada file yang dicari>. Anda juga bisa menambahkan argumen -path "<Folder Tujuan>" untuk menaruh lokasi di mana file akan dikembalikan.Penting: Tidak ada perintah yang bisa dijalankan untuk mengembalikan satu file saja. Dari kedua perintah tersebut, perintah pertama mengembalikan semua file dengan semua nama virus yang terdeteksi pada file terpilih, sedangkan perintah kedua mengembalikan semua file berdasarkan nama virus.
- Kini file yang Anda cari sudah dikembalikan. Supaya file tidak dianggap virus lagi, tambahkan file ke dalam daftar pengecualian.
Demikian cara mengembalikan file yang dihapus Windows Defender tanpa membuka Protection History. Pastikan file yang sudah dikembalikan benar-benar aman untuk dibuka atau dijalankan supaya komputer tidak terkena virus ataupun ransomware.
Komentar
Posting Komentar